Thursday, October 10, 2013

Last Entry from Me

Assalamualaikum readers & stalkers. Its Thursday already (10/10/2013) ~ Have a nice day.
This shall be my last entry. No more updates after this. Bukan membawa hati, hanya nak fokus kepada kehidupan berkeluarga yang baru dibina. 

Alhamdulillah, segalanya berjalan dengan lancar. Starting early october 2013, i'm officially FULL-TIME HOUSEWIFE. yeayy~ Rasa bahagia yang teramat apabila segala yg diimpikan kini jadi kenyataan. Sesungguhnya pilihan keluarga adalah yang terbaik. So sekarang semua dah berubah. Tak perlu lagi keluar pagi balik senja mencari rezeki bila semuanya kini ditanggung oleh Encik Suami. Celik mata je tengok muka Encik Suami, nak pejam mata last pandang pun muka Encik Suami. Terima kasih sayang kerana menerima segala kekurangan diri ini.. Semoga rasa cinta ini kekal sampai syurga..In Shaa Allah. 


Maybe ramai yg terkejut. hahaha! btw, its happens so fast. Alhamdulillah niat yang baik Allah SWT permudahkan segalanya. Sorry frens kerana xmenjemput. Akad sahaja. majlisnya In Shaa Allah hujung tahun nie. So, feel free to drop ur address for invitation card. Thanks.








P/s: I'm having my own life right now. I'm happy with my life. Stop bothering and Disturbing me, stalker. I Love My Husband So Much. Planning on having babies soon =)



DEAR STALKERS,



Sunday, September 15, 2013

Happiness Or Sadness??

Salam hujung minggu uols..
Dah lama rasanya jari jemari ni tak menari kt keyboard menaip entry baru. Takde kerajinan + ke busy an. Btw, just wanna share something. Maybe awal bulan October ni iols akan menamatkan perkhidmatan di bandar kemaman...dan akan menyambung perkhidmatan di klate..dekat cket dengan intan payung kt kg. Hurmmm, actually dun know how to explain. Either i should be happy or sad. Yes, Happy coz akan balik kg sendiri, at last. Happy coz hari-hari bule bersama intan payung kesayangan iols, dapat tengok-tengokkan intan payung iols tu, dapat tolong-tolong apa yang patut..BUT, can i describe it as a sad feeling when i had to say goodbye to my second sweetheart? Sorry dear, i had to..goodbye for a while. not forever. When u and me are "ready", please come and take me away..hohoho
Balik & Bekerja kat kampung, tu la impian iols sebelum ni. Sebelum kenal awak (sweetheart). Tapi segalanya berubah bila iols kenal awak. Awak berjaya buat iols rasa sayanggggg sgt nak tinggalkan kemaman. (eh kemaman? hahaha oke la..kemaman la :P ) Awak dah buat iols rasa serba salah sebenarnya. Awak buat iols rasa berat hati dan berbelah bagi. Fikir punya fikir punya fikir, after tiap-tiap malam dengar awak berceramah kt iols, iols tetapkan hati, redha, pasrah, balik kg iols..huhuhu Bak kata awak, " kita hanya menjalinkan hubungan,belom lagi ikatan", so iols pasrah. Tapi dengan syarat, awak akan salu datang kg jenguk iols setiap kali awak cuti.. yeayy~!!
Dalam happy-happy ni, iols tahu awak pun berat hati jgk kan :) pasni iols dah xleh teman awak makan, dah xleh nak tolong awak update resume, anta email..nanti awak buat sendiri yer. Awak jaga diri leklok taw! Pasni pun dah xde sape la nak antakan makanan kt tempat keje iols, xde sape teman iols time iols keje sorg-sorg...huxhuxx sedeyy la pulak......




Lagu ni iols tujukan utk awak. Takkan Terpisah


P/s: Please remind yourself that this is my blog and i can put anything i want to post. Troublemakers aren't welcome here.. hohohooo

Monday, July 08, 2013

Renungan Bersama

Dalam Surah Al Luqman diceritakan kisah Luqmanul Hakim dengan anaknya, pada suatu hari Luqman Hakim dan anaknya memasuki sebuah pasar dengan mengendarai seekor keledai dimana anaknya mengikuti ayahnya dari belakang.
Melihat hal itu, orang-orang pun berkata, “Lihat orang tua itu, dia tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki”.
Setelah mendengarkan kata-kata orang ramai itu, maka Luqman pun turun dari keledainya, lalu menyuruh anaknya agar naik ke atas punggung keledai. Melihat hal demikian orang-orang ramai pun berkata, “Lihat anak itu, orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya mengendarai keledai itu dengan enaknya, sungguh kurang adab anak itu.”
Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas keledai duduk bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi, “Lihat itu kedua orang itu, menaiki seekor keledai bersama-sama. Tindakan itu sungguh menyiksa keledai, sungguh tidak menyayangi tunggangannya.”
Karena mendengar percakapan orang-orang tersebut, maka Luqman dan anaknya turun dari punggung keledai, berjalan kaki sambil menuntun keledainya. Kkemudian terdengar lagi suara orang-orang ramai berkata, “Alangkah bodohnya kedua ayah dan anak itu, berjalan kaki sambil menuntun keledainya, sungguh hal yang bodoh tidak menggunakan keledai sebagai kendaraan”.
Setelah sampai pulang ke rumah, Luqman Hakim segera menasehati anaknya tentang sikap manusia dan telaah mereka.
“Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadakah dia mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah SWT saja. Barang siapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi sebenar-benarnya pertimbangan”.
Inilah 25 Pesan Luqmanul Hakim kepada anaknya :
1. Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan sampan yang bernama taqwa, isi dari taqwa itu adalah iman dan layarnya adalah tawakal kepada Allah SWT.
2. Orang – orang yang sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari Allah SWT. Orang yang insaf dan sadar setelah menerima nasihat orang lain, dia akan sentiasa menerima kemulian dari Allah SWT.
3. Hai anakku: orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada Allah SWT, maka dia akan tawadhu kepada Allah SWT, dia akan lebih dekat kepada Allah SWT dan selalu berusaha menghindarkan maksiat.
4. Hai anakku: seandainya ibu bapa mu marah kepadamu kerana kesilapan yang engkau lakukan, maka marahnya ibu bapa mu adalah bagaikan baja bagi tanaman.
5. Jauhkan dirimu dari berhutang, kerana sesungguhnya berhutang itu menjadikan diri kita hina di siang hari dan gelisah di waktu malam.
6. Dan senantiasa berharap kepada Allah SWT dijauhkan tentang hal-hal yang menyebabkan kita ingkar atas perinta Allah SWT. Takutlah kepada Allah SWT dengan sebenar-benar rasa takut (takwa), tentulah engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat Allah SWT.
7. Hai anakku: seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercayai orang lain dan seorang yang telah rusak akhlaknya akan senantiasa banyak melamunkan hal-hal yang tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mahu mengerti.
8. Hai anakku: engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih lagi daripada semua itu, adalah bilamana engkau mempunyai tetangga/jiran yang jahat.
9. Hai anakku: janganlah engkau mengirimkan orang yang bodoh sebagai utusan.Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.
10. Jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.
11. Hai anakku: bila engkau mempunyai dua pilihan, takziah orang mati atau hadir majlis perkahwinan, pilihlah untuk menziarahi orang mati, sebab hal itu akan mengingatkanmu kepada akhirat sedang kan menghadiri pesta perkahwinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi sahaja.
12. Janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, kerana sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu adalah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing saja.
13. Hai anakku; janganlah engkau langsung menelan saja karena manisnya sesuatu dan janganlah langsung memuntahkan pahitnya sesuatu, karena manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.
14. Makanlah makananmu bersama sama dengan orang-orang yang takwa dan musyawarahlah urusanmu dengan para alim ulama dengan cara meminta nasihat dari mereka.
15. Hai anakku: bukanlah satu kebaikan namanya apabila engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau
tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yang mencari kayu bakar, maka setelah terkumpul banyak engkau tidak mampu memikulnya, padahal engkau masih mau menambahkannya.
16. Hai anakku: bilamana engkau mahu mencari kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan berpura pura membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsafkan kamu,maka bolehlah engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati hatilah.
17. Senantiasa bertutur kata dan halus budi bahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang yang berharga.
18. Hai anakku: bila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun biarkanlah temanmu yang mengharapkan sesuatu darimu.
19. Jadikan dirimu dalam tingkah laku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau
mengharap sanjungan orang lain karena itu adalah sifat riya yang akan mendatangkan cela pada dirimu.
20. Hai anakku: janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan oleh dunia saja kerana engkau diciptakan ALLAH bukanlah untuk dunia sahaja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan urusan dunianya.
21. Hai anakku; usahakan agar mulutmu terjaga dari kata-kata yang busuk dan kotor serta
kasar, karena engkau akan selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar bicaramu
mendatangkan manfaat bagi orang lain.
22. Hai anakku: janganlah engkau mudah tertawa kalau bukan karena sesuatu yang menggelikan, janganlah engkau berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak bermanfaat bagimu, janganlah menyia-nyiakan hartamu
23. Barang sesiapa yang penyayang tentu akan disayangi, sesiapa yang pendiam akan selamat daripada berkata yang mengandungi racun, dan siapa-siapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu akan menyesal.
24. Hai anakku: bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya karena sesungguhnya hati ini akan tentram mendengarkan nasihatnya, berilah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata-katanya bagaikan tanah yang subur lalu disirami air hujan.
25. Hai anakku: ambillah harta dunia sekadar keperluanmu sahaja, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekal akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke dalam keranjang sampah karena nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya kerana sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau bertemankan dengan orang yang bersifat talam dua muka, kelak hal itu akan membinasakan dirimu.

(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus {1182} lagi Maha Mengetahui.[31:16]
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).[31:17]

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.[31:18]

Dan sederhanalah kamu dalam berjalan {1183} dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.[31:19]


Sumber: Copy Paste